Sabtu, 13 Januari 2018

PRINSIP DASAR MESIN FOTOCOPY

seperti yang kamu ketahui saat ini begitu banyak jenis penawaran mesin fotocopy dengan berbagai tipe dan spesifikasi yang menjadikan calon pembeli menjadi bingung dalam memilih mesin untuk usahanya. setiap mesin memiliki spesifikasi yang berbeda, yang mungkin tidak semua spesifikasi itu masuk dalam kebutuhan usaha. tentu saja semakin canggih mesin nya semakin mahal harganya lalu bagaimana agar calon pembeli dapat menghemat modal usahanya dengan membeli mesin yang cocok untuk kebutuhan usahanya? dalam artikel ini akan dijelaskan tentang prinsip dasar kerja fotocopy, dengan memahami hal ini di harapkan calon pembeli dapat mengerti dan memilih tipe mesin yang sesuai kebutuhannya dan menghemat modal usahanya biar lebih mantap sebaiknya kenali juga bagian-bagian mesin fotocopy dan fungsinya PRINSIP DASAR DAN CARA KERJA MESIN FOTOCOPY mengetahui prinsip kerja dan cara kerja mesin fotocopy adalah hal penting yang perlu dilakukan sebelum memulai usaha fotocopy, sehingga mengetahui bagian-bagian penting dalam mesin fotocopy yang harus di tangani dengan hati-hati. PENGERTIAN MESIN FOTOCOPY mesin fotocopy adalah mesin yang digunakan untuk membuat salinan dokumen asli kedalam bentuk dokumen lainnya seperti kertas, mesin fotocopy pada umumnya hanya di gunakan untuk melakukan kegiatan salin menyalin saja. walau begitu saat ini fitur pada mesin fotocopy sudah banyak seperti menyimpan dokumen, faximil, scan, send to email, folder, dll prinsip dan cara kerja mesin fotocopy prinsip dasar semua mesin fotocopy adalah xerografi. mesin fotocopy menggunakan cahaya, drum dan toner untuk melakukan penyalinan ketiga komponen ini adalah komponen utama pada semua mesin fotocopy. untuk melakukan penyalinan kertas yang ditaruh pada kaca mesin akan disinari, sinar ini akan ditangkap dan dipantulkan oleh lensa ke arah drum. drum memiliki muatan negatif sehingga serbuk toner yang berbahan dasar serbuk besi halus akan menempel pada toner. drum yang terkena sinar pantulan oleh lensa akan kehilangan muatan negatif sehingga serbuk toner tidak akan menempel, sedangkan untuk bagian yang tidak terkena sinar (terbayang) seperti tulisan atau gambar akan tetap memiliki muatan negatif. dengan begitu serbuk toner akan menempel mengikuti bayangan dari dokumen asli. setelah drum selesai menempelkan semua serbuk toner yang dibutuhkan untuk mencetak, kini saatnya kertas salinan masuk lewat tray sheet ke bagian bawah drum. drum berputar kebawah sejajar dengan permukaan kertas salinan. alas tempat kertas salinan memiliki daya tarik magnet yang jauh lebih kuat dari drum mesin sehingga semua serbuk toner jatuh dan menempel pada kertas, langkah terakhir adalah memanaskan sambil mem-press serbuk toner pada kertas agar menempel dengan kuat dan tidak lentur itulah alasannya kenapa kertas hasil fotocopy terasa panas.
secara sederhana cara kerjanya dapat dibagi menjadi beberapa tahapan : 1. pre-xposure adalah penyinaran pertama dari mesin 2. primary charging adalah mengalirkan aliran listrik pada drum sehingga membuatnya bermuatan negatif untuk menarik toner 3. laser-xposure adalah penyinaran dengan laser, untuk mendapatkan kualitas bayangan yang lebih jelas, pada tahap ini bayangan dokumen asli di tangkap dan di pantulkan oleh lensa 4.development adalah tahapan dimana serbuk toner mulai diisi dan ditempelkan ke drum mengikuti bayangan pantulan 5.transfer adalah tahapan dimana kertas disiapkan 6.separation adalah saat serbuk toner yang menempel di drum memisahkan diri dan menempel pada kertas karena tarikan magnet yang kuat dari alas kertas. 7. fixing adalah tahap memanaskan dan mempress toner pada kertas agar menempel dengan kuat. 8. cleaning seperti namanya adalah tahap membersihkan drum dari sisa-sisa toner semoga artikel ini bermanfaat